Rabu, 27 November 2013

Bahasa Indonesia 2 : Tugas Individu (2)

1.  Perhatikan format daftar pustaka pada penulisan ilmiah (Scientific Research). Jelaskan dan berikan contoh untuk masing-masing jenis aturan yang digunakan dalam penulisan ilmiah, contohnya Sistem Harvard, Sistem Harvard Modified, Sistem Vancouver, Sistem Abjad, dan Sistem Nomor Urut.

Jawab :


Sistem Harvard (author-date style)


            Sistem Harvard menggunakan nama penulis dan tahun publikasi dengan urutan pemunculan berdasarkan nama penulis secara alfabetis, , dan tahun ditulis didalam tanda ( ). Publikasi dari penulis yang sama maka dituliskan berdasarkan urutan tahun publikasi tersebut dan jika dalam tahun yang sama ditulis dengan cara menambahkan huruf a, b, atau c dan seterusnya tepat di belakang tahun publikasi (baik penulisan dalam daftar pustaka maupun sitasi dalam naskah tulisan).    Proses penulisan tersebut (poin 4) juga berlaku ketika menuliskan sitasi dalam naskah tulisan. Alamat Internet ditulis menggunakan huruf italic. Terdapat banyak varian dari sistem Harvard yang digunakan dalam berbagai jurnal di dunia.

Contoh :
·         Nybakken J.W. (1988). Biologi laut: Suatu pendekatan ekologis. Terj. dari Marine biology. An ecological approach, oleh Eidman M., Koesoebiono, Bengen D.G, Hutomo M. & Sukardjo S., xv+459 hlm. PT. Gramedia, Jakarta.
·         Buller, H. and Hoggart, K. (1994a). 'New drugs for acute respiratory distress syndrome', New England Journal of Medicine, vol. 337, no. 6, pp. 435-439.
·         Buller, H. and Hoggart, K. (1994b). ‘The social integration of British home owners into French rural communities’, Journal of Rural Studies, 10, 2, 197–210.
·         Dower, M. (1977). ‘Planning aspects of second homes’, in J. T. Coppock (ed.),Second Homes: Curse or Blessing?, Oxford, Pergamon Press, pp.210–37.
·         Palmer, F. R. (1986). Mood and Modality, Cambridge, Cambridge University Press.
·         Grinspoon, L. & Bakalar, J.B. (1993). Marijuana: the forbidden medicineYale University Press, London

Contoh melakukan perujukan sumber pustaka dalam naskah tulisan :

"Smith (1983) menemukan bahwa tumbuhan pengikat N dapat diinfeksi oleh beberapa spesies Rhizobium yang berbeda”.
"Integrasi vertikal sistem rantai pasokan dapat menghemat total biaya distribusi antara 15% sampai 25 % (Smith 1949, Bond et al. 1955, Jones dan Green 1963)."
"Walaupun keberadaan Rhizobium normalnya mampu meningkatkan pertumbuhan kacang-kacangan (Nguyen 1987), namun telah didapat pula hasil yang berbeda bahkan berlawanan (Washington 1999)."

Sistem Harvard , modified

            Sistem ini mirip dengan sistem Harvard, namun pada penulisan tahun tidak perlu di tulis memakai tanda (). Penulisan edisi ataupun halaman juga berbeda, jika sistem Harvard ditulis sebelum nama penerbit dan tempat terbit, maka sistem Harvard modified ditulis setelah nama penerbit.

Contoh :
·         Nybakken J.W. 1988. Biologi laut: Suatu pendekatan ekologis. Terj. dari Marine biology. An ecological approach, oleh Eidman M., Koesoebiono, D.G.Bengen , M.Hutomo & S.Sukardjo. PT. Gramedia, Jakarta: xv+459 hlm.

 Sistem Vancouver (author-number style)
            Sistem Vancouver menggunakan cara penomoran (pemberikan angka) yang berurutan untuk menunjukkan rujukan pustaka (sitasi). Dalam daftar pustaka, pemunculan sumber rujukan dilakukan secara berurut menggunakan nomor sesuai kemunculannya sebagai sitasi dalam naskah tulisan, sehingga memudahkan pembaca untuk menemukannya dibandingkan dengan cara pengurutan secara alfabetis menggunakan nama penulis seperti dalam sistem Harvard. Sistem ini beserta variasinya banyak digunakan dibidang kedokteran dan kesehatan.

Contoh :
·         Prabowo GJ and Priyanto E. New drugs for acute respiratory distress syndrome due to avian virus. N Ind J Med. 2005;337:435-9.
·         Grinspoon L, Bakalar JB. Marijuana: the forbidden medicine. London: Yale University Press; 1993.
·         Feinberg TE, Farah MJ, editors. Behavioural neurology and neuropsychology. 2nd ed. New York: McGraw-Hill; 1997.
·         Grimes EW. A use of freeze-dried bone in Endodontics. J Endod 1994; 20: 355-6.
·         Morse SS. Factors in the emergence of infectious disease. Emerg Infect Dis [serial online] 1995 Jan-Mar; 1(1):[24 screens]. Available from: URL: http://www/cdc/gov/ncidoc/EID/eid.htm. Accessed December 25, 1999.
·         Amerongen AVN, Michels LFE, Roukema PA, Veerman ECI. 1986. Ludah dan kelenjar ludah arti bagi kesehatan gigi. Rafiah Arbyono dan Sutatmi Suryo. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press; 1992. h. 1-42.
·         Salim S. Pengaruh humiditas dan waktu penyimpanan serta cara curing terhadap sifat fisik, kimia dan mekanik akrilik basis gigi tiruan. Disertasi. Surabaya: Pascasarjana Universitas Airlangga; 1995. h. 8-21.

Contoh melakukan perujukan sumber pustaka dalam naskah tulisan :

"Uraian tentang dampak dari meluasnya flu burung telah disampaikan oleh penulis dalam publikasi yang lain (1). Beberapa penulis lain juga telah membahas secara luas terkait dengan masalah sosial yang berkaitan dengan fenomena tersebut, terutama Lane (2,3) dan Lewis (4). Hasil penelitian dari beberapa sumber menunjukkan bahwa penggunaan obat flu konvensional dalam kasus flu burung dapat berakibat fatal (1,4,5) bahkan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kematian mendadak (3,6).

Sistem Nomor urut

           Daftar pustaka disusun berdasarkan nomor urut pengacuan buku dalam skripsi,bukan abjad nama penulis.

Contoh: 
·         Soemardi T.P., Budiarso, Sumarsono D.A., Fauzan M., Djatmiko H. & Huwae R. 1997. Light and low cost crossflow microhydro water turbine using composite materials. Makara *2B: 42–50. [Keterangan: (*) 2 = nomor seri; B = seri majalah.]
·         Kaufman-Bühler W., Peters A. & Peters K. 1981. Mathematicians love books. Dalam: Steen, L.A. (ed.). 1981. Mathematics tomorrow. Springer-Verlag, New York: 121–126.
·         Nybakken J.W. 1988. Biologi lautSuatu pendekatan ekologis. Terj. dari Marine biologyAn ecological approach, oleh Eidman, M., Koesoebiono, D.G. Bengen, M. Hutomo & S. Sukardjo. PT Gramedia, Jakarta: xv + 459 hlm. 


2. Kalian temukan dan deskripsikan ketentuan penulisan artikel ilmiah dalam publikasi jurnal ilmiah.

Jawab :

·         Judul
·         Abstrak (abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, maksimum 250 kata).
·         Pendahuluan : pendahuluan memuat latar belakang penelitian secararingkas dan padat, dan tujuan. Dukungan  teori  tidak  perlu  dimasukkan  pada  bagian  ini,  tetapi  penelitian  sejenis yang sudah dilakukan dapat dinyatakan.
·         Metode Penelitian : Metode penelitian merupakan prosedur dan teknik penelitian. Antara satu penelitian dengan  penelitian  yang  lain,  prosedur  dan  tekniknya akan  berbeda. 
·         Pembahasan : bagian  ini  memuat  data  (dalam  bentuk  ringkas),  analisis  data  dan  interpretasi terhadap hasil. Pembahasan dilakukan dengan mengkaitkan studi empiris atau teori untuk interpretasi. Jika dilihat dari proporsi tulisan, bagian ini harusnya mengambil proporsi  terbanyak,  bisa  mencapai  50%  atau  lebih.  Bagian  ini  bisa  dibagi  menjadi beberapa sub bab, tetapi tidak perlu mencantumkan penomorannya.
·         Penutup : bagian ini memuat kesimpulan dan saran. Kesimpulandan saran dapat dibuat dalam sub  bagian  yang  terpisah.   Kesimpulan  menjawab  tujuan,  bukan  mengulang  teori, berarti  menyatakan  hasil  penelitian  secara  ringkas  (tapi  bukan  ringkasan 

pembahasan).   Saran  merupakan  penelitian  lanjutan  yang  dirasa  masih  diperlukan 
untuk  penyempurnaan  hasil  penelitian  supaya  berdaya guna.   Penelitian  tentunya 
tidak selalu berdaya guna bagi masyarakat dalam satu kali penelitian, tapi merupakan 
rangkaian penelitian yang berkelanjutan.

·         Daftar Pustaka : bagian  ini  hanya  memuat  referensi  yang  benar-benar  dirujuk;  dengan  demikian, referensi  yang  dimasukkan  pada  bagian  ini  akan  ditemukan  tertulis  pada  bagianbagian sebelumnya. Sistematika penulisannya adalah:

Aturan penulisan :
 ü  Menurut abjad
 ü  Tidak  perlu  dikelompokkan  berdasarkan  buku,  jurnal, koran,  ataupun berdasarkan tipe publikasi lainnya. 
 ü  Sistematika penulisan untuk buku: nama penulis (kata terakhir lebih dahulu, lalu nama pertama dan seterusnya). Tahun publikasi.  Judul buku. Penerbit, kota.
 ü  Sistematika penulisan untuk jurnal: nama penulis (kata terakhir lebih dahulu, lalu nama pertama dan seterusnya). Tahun publikasi. “Judul tulisan.”  nama jurnal. Volume, nomor. Penerbit, kota. 
 ü  Sistematika  penulisan  untuk  skripsi/tesis/disertasi:  nama  penulis  (kata terakhir lebih dahulu, lalu nama pertama dan seterusnya). Tahun lulus.  Judul skripsi/tesis/disertasi. Penerbit, kota.
 ü  Sistematika penulisan untuk artikel dari internet:  nama penulis (kata terakhir lebih dahulu, lalu nama pertama dan seterusnya). Tanggal, bulan, dan tahun download.  Judul tulisan. Alamat situs.
 ü  Sistematika penulian untuk artikel dalam koran/majalah: nama penulis (kata terakhir lebih dahulu, lalu nama pertama dan seterusnya). Tanggal, bulan dan tahun publikasi. “Judul tulisan.”  Nama koran.  Penerbit, kota.

Ketentuan penulisan artikel ilmiah yang ingin dimuat dalam jurnal ilmiah :

1. Artikel adalah karya ilmiah hasil penelitian atau penelitian konseptual dari suatu bidang yang belum pernah diterbitkan dalam jurnal, prosiding atau penerbitan lain dan penulis adalah pihak yang bertanggungjawab terhadap hal ini dengan menuliskan Surat Pernyataan bermaterai.
2. Artikel ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Naskah dipaparkan secara naratif (hindari “penomoran”kecuali terpaksa).
3. Artikel akan ditelaah oleh redaktur untuk kesesuaian format, penerimaan maupun penolakan pemuatan artikel akan diberitahukan kepada penulis dan penulis artikel berkesempatan melakukan revisi berdasarkan catatan dari redaktur.
4. Manuskrip yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah menjadi hak milik jurnal sehingga hanya pengelola jurnal yang berhak menerbitkan manuskrip tersebut dalam berbagai bentuk untuk tujuan ilmiah.
5. Jumlah halaman antara “15-20” halaman dengan margin atas/bawah/kiri/kanan berurutan: 4/3/4/3 cm, satu kolom dengan jarak 2 spasi menggunakan huruf Times New Roman. Paragraf diberi first line 1 cm sementara antar paragraf tidak diberi spasi ganda, istilah yang bukan kata dalam bahasa Indonesia dicetak miring dan satuan ukuran menggunakan International Unit System (IUS).
6. Artikel yang diserahkan kepada redaktur harus disertai soft copy. Sesuai dengan format yang diamanatkan oleh Ditjen Dikti maka publikasi ilmiah dapat dibagi dalam tiga (3) bagian yaitu bagian pembuka artikel, bagian utama artikel dan ucapan terimakasih dapat ditampilkan dalam sub-bab tersendiri setelah referensi sebagaimana umumnya jurnal ilmiah internasional. Ucapan terimakasih berupa ucapan kepada pihak yang membantu seperti pemberi dana, bahan dan sarana penelitian, sponsor serta pembimbing. Semua nama yang tercantum dalam ucapan terimakasih harus sudah dikonfirmasi oleh penulis. Ucapan terimakasih diungkapkan secara wajar, tidak berlebihan dan lugas.


3. Jelaskan, jika sumber informasi berupa buku atau majalah, data apa saja yang harus dicantumkan sesuai dengan cara yang berlaku?

Jawab :

           ·         Buku

Contoh :
§  Keates, J.A. 1973. Cartographic Design and Production. London: Longmans.
§  Vanclay, F., and D. Bronstein. 1985. Environmental and social impact assessment. New York: Wiley & Sons
§  McCafrey, R., Y.Bock, and J.Rais. 1990. Crustal deformation and oblique plate convergence in Sumatera. Eos.Trans. 71: 637

Catatan:
-          Dalam Daftar Acuan tidak diperkenankan memakai et al. artinya “et alii” artinya “dan lainlain”.
-          Semua nama penulis atau kontributor pada penulisan tersebut ditulis dalam Daftar Acuan, sesuai aturan baku. Hanya dalam teks, dapat dipakai et al. jika penulis lebih dari dua orang, di belakang nama penulis pertama yang merupakan entry dalam Daftar Acuan.

Dalam teks mengacu pada contoh sumber informasi di atas maka ditulis sebagai berikut:
ü  (Keates 1973)
ü  (Vanclay & Bronstein 1985)
ü  (McCafrey et al. 1990)

           ·         Bab dari Buku atau salah satu topik dalam Prosiding

Contoh:

§  Rabben, E.L. 1990. Fundamentals of Photo Interpretation. Dalam: Manual of Photographic Interpretation. Colwell, R. ed. Virginia: Americam Society of Photogrammetry. pp. 117-149
Penjelasan: Penulis mengacu kepada tulisan E.L.Rabben dalam Bab: Fundamentals of Photo Interpretation, yang merupakan salah satu Bab buku Manual of Photo Interpretation, yang di-edit oleh Colwell. Bab tersebut berada dari halaman 117 sampai dengan 149.
§  Bergin, A, and D. Lawrence. 1993. Aboriginal and Torres Strait Islander Interests in the Great Barrier Reef Marine Park. In Proceeding turning the tide: Indigenous sea rights. Townville: Northern Territory University Law School
Penjelasan: Penulis mengacu pada tulisan A.Bergen dan D.Lawrence yang berjudul “Aborigin and Torres Strait Islander Interest in the Great Barrier Marine Park”. Tulisan ini berada dalam satu Prosiding dari Konperensi International yang diorganisir oleh Northern University Law School dengan topik “Turning the Tide: Indigenous Sea Rights”, yang diterbitkan pada tahun 1993.

           ·         Majalah Terbitan Berkala

Majalah terbitan berkala memiliki identifikasi : Nama Majalah,, Volume (Isi) dan Nomor Urut untuk setiap Volume, dan keteraturan terbitan, seperti bulanan (monthly) dengan 12 nomor/volume, kuartalan (quarterly) dengan 4 nomor/volume dan dua-bulanan (bi-monthly) dengan 6 nomor/volume. Untuk sumber dari majalah, Volume, Nomor dan nomor halaman-halaman di mana tulisan itu dikutip, ditulis sebagai berikut:
§  Vol. XIX, Nomor 6, pp.245-249. Bagi majalah di mana nomor halaman berjalan dari awal volume (misalnya awal volume XIX No.1), maka nomor volume tidak ditulis lagi.
§  Misalnya Vol.XIX: 245-249. Nomor Volume dapat juga berupa nomor arab. Misalnya Vol.19: 245-249
Jika nomor halaman selalui dimulai pada setiap nomor dari tiap volume, maka nomor majalah perlu ditulis.
§  Misalnya: 10 (3): 24-28, artinya Volume 10, Nomor 3, halaman 24-28
Dalam Chicago style, nama kota tidak ditulis lagi bagi journal yang telah mendunia, karena para ilmuan yang terkait telah mengetahuinya. Bagi journal yang tidak terkenal atau terkenal terbatas ,maka nama kota ditulis sesudah nomor volume, nomor majalah dan halaman di mana informasi berada dengan tanda baca “titik“ kemudian nama kota, diakhiri dengan tanda baca “titik-dua” dan nama pernerbit dari majalah tersebut.



Referensi :
Panduan PKMIhttp://setia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7837/panduanPKMI.pdf. Diakses pada tanggal 27 November 2013 Pukul 19.27
http://edi_mp.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/20476/Tata+Cara+Penulisan+PustakaTata cara penulisan pustaka diakses pada tanggal 27 November 2013 pukul 19.35 
Utorodewo, Felicia N., Modul 4: Daftar Pustaka.”http://t.co/JkVoPZ53DK (27 November 2013)





Rabu, 23 Oktober 2013

Tugas Softskill Bahasa Indonesia 2 (2) : Tugas Kelompok

Nama Anggota Kelompok :
- Nurul Sarah 25211409
- Restu Nurul Andria 26211004


1. Mengapa fungsi komunikasi bahasa disebut Fungsi Dasar ? Mengapa pula disebut Fungsi Utama ?

Berdasarkan pengertiannya, bahasa adalah sistem perlambang yang digunakan secara timbal balik yang dibentuk atas unsur-unsur bunyi ucapan manusia.
Fungsi utama bahasa adalah untuk memenuhi kebutuhan komunikasi antarsesama manusia. Menurut para ahli bahasa, meskipun binatang mempunyai kemampuan menggunakan simbol atau tanda untuk berkomunikasi, tetapi sistem komunikasi tersebut bukan merupakan bahasa. Dibandingkan dengan binatang, manusia bisa mempertukarkan ucapan melalui bahasa untuk berinteraksi dengan sesamanya. Bahasa adalah kemampuan manusia yang paling dasar dan manusiawi dan merupakan ciri utama manusia yang termasuk spesies Homo Sapiens.
Fungsi dasar bahasa merupakan dasar berkomunikasi yang harus kita ketahui dasar bahasa yang akan kita gunakan dan dengan siapa kita berkomunikasi, misalnya dengan orang yang lebih tua kita harus menggunakan bahsa yang lebih sopan dan mudah dipahami, atau dengan atasan kita harus menggunakan bahasa yang formal, berbeda ketika kita komunikasi dengan taman sebaya mungkin kita bisa menggunakan bahasa yang informal atau bahasa sehari – hari yang digunakan dilingkungan tersebut.


2. Apa Fungsi Alami Bahasa dan Fungsi Buatan ?

Fungsi alami Bahasa adalah Bahasa sehari-hari yang biasa kita gunakan untuk menyatakan sesuatu yang dipengaruhi oleh lingkungan sekeliling kita ( Bahasa Daerah ). Seorang yang tinggal di suatu daerah tertentu dalam bahasa sehari-hari yang ia gunakan selain Bahasa Indonesia juga dengan sengaja akan tercampur dengan bahasa daerahnya. Lalu bisa juga dengan bahasa isyarat, dengan menggelengkan kepala menunjukan bahwa kita tidak setuju pada suatu hal atau menganggukan kepala menunjukan bahwa kita setuju pada suatu hal.
Sedangkan fungsi buatan bahasa adalah bahasa yang disusun sedemikian rupa berdasarkan pertimbangan akal pikiran untuk maksud tertentu. Bahasa buatan dapat digunakan untuk menambahkan makna informasi yang disampaikan agar bisa lebih dimengerti maksud dan tujuannya oleh orang lain. Contohnya yaitu simbol-simbol yang digunakan dalam pelajaran matematika.


3. Apa yang disebut dengan Metakomunikasi ?

Metakomunikasi berasal dari bahasa yunani yaitu “meta” yang artinya luar atau samping lalu digabungkan dengan kata komunikasi yang artinya memiliki arti sesuatu selain atau di samping komunikasi.  Sehingga dapat disimpulkan metakomunikasi adalah suatu komentar terhadap isi pembicaraan dan sifat hubungan antara pembicara dengan pendengar saat melakukan komunikasi.
Konsep metakomunikasi dapat diilustrasikan sebagai berikut, berkomunikasi tentang semua hal yang ada di dunia tentang meja dan kursi dimana anda sedang duduk didepan komputer yang sedang anda gunakan, atau tentang bagian yang sedang anda baca sekarang, dan bahasa yang anda gunakan sekarang adalah bahasa pemrograman. Kita sebut saja semua ini sebagai objek komunikasi, karena anda berbicara mengenai berbagai objek. Tapi perlu diperhatikan juga bahwa anda tidak terbatas untuk berbicara tentang objek, anda juga bisa berbicara tentang berbicara anda, anda bisa berkomunikasi tentang komunikasi anda, sehingga semua aktivitas ini dapat disebut sebagai metakomunikasi. Dengan cara yang sama, anda pun bisa berkomunikasi menggunakan bahasa lainnya (meta-bahasa) untuk berbicara tentang bahasa dengan menggunakan bahasa pemrograman.
Perbedaan antara objek komunikasi dan meta-komunikasi bukan hanya secara keilmuan, hal itu sangatlah terlalu sederhana, oleh karena perlu diketahui bahwa perbedaan diantara kedua bentuk komunikasi tersebut sangat penting dipahami guna menghindari berbagai kerancuan dan konflik dari berbagai interaksi komunikasi interpersonal.
Sebenarnya, Kita menggunakan perbedaan ini setiap hari, namun tidak menyadarinya. Misalnya, ketika Kita mengirim komentar di sebuah forum jejaring sosial kepada seseorang dengan komentar bernada sinis namun kemudian meletakkan smiley di akhir komentar. Dengan mengkomunikasikan smiley, bagi komunikan dapat dimaknai sebagai “pesan yang tidak dipahami secara harfiah, melainkan dapat dipahami bahwa dalam pesan tersebut komunikator sedang mencoba menyampaikan humor.” Dengan demikian kedudukan smiley adalah sebagai metapesan, merupakan pesan tentang pesan.


Sumber :


Kamis, 03 Oktober 2013

Tes Potensi Akademik (Sinonim, Antonim, Analogi dan Logika)

Sinonim
  1.       ACIK
a.       Bibi
b.      Adik
c.       Kakek
d.      Paman
Jawaban A : Acik = Bibi; Kaka perempuan

  2.       AFILIASI
a.       Peleburan
b.      Kerjasama
c.       Penggabungan
d.      Pencairan
Jawaban B : Afiliasi = Perhubungan; pertalian; kerjasama

  3.       KANAL
a.       Danau
b.      Muara
c.       Rawa
d.      Saluran
Jawaban D : Kanal = Terusan; Saluran

  4.       ITIBAR
a.       Gambaran
b.      Contoh
c.       Perbuatan
d.      Persamaan
Jawaban B: Itibar = Pertimbangan; contoh; pengajaran

  5.       INVITASI
a.       Undangan
b.      Tolakan
c.       Suguhan
d.      Tiruan
Jawaban A : Invitasi = Undangan

Antonim
  6.       TUAN
a.       Putri
b.      Abdi
c.       Pangeran
d.      Teungku
Jawaban B : Tuan ><Abdi

  7.       ADHESI
a.       Dhesi
b.      Menolak
c.       Kohesi
d.      Koherensi
Jawaban C : Adhesi >< kohesi (fisika)

  8.       TIMBUL
a.       Muncul
b.      Hilang
c.       Terbenam
d.      Tenggelam
Jawaban D : Timbul >< Tenggelam

  9.       AMELIORASI
a.       Gradasi
b.      Generalisasi
c.       Spesialisasi
d.      Peyorasi
Jawaban D : Ameliorasi >< peyorasi
Ameliorasi = Perubahan makna kata yang membaik
Peyorasi = perubahan makna kata yang memburuk

  10.       Deversifikasi
a.       Perluasan
b.      Penyempitan
c.       Penyeragaman
d.      Penyebaran
Jawaban C : Disersifikasi = penganekaragaman >< penyeragaman

Analogi
  11.       KACAMATA : MELIHAT
a.       Berfikir : Otak
b.      Menulis : Pena
c.       Buku : Membaca
d.      Perisai : Melindungi
Jawaban D : Kacamata digunakan untuk melihat; perisai digunakan untuk melindungi

  12.       TEH : DAUN
a.       Biji : Jambu
b.      Telinga : Daun
c.       Rokok : Tembakau
d.      Kopi : Biji
Jawaban D : Teh di ambil daunnya; kopi di ambil bijinya

  13.       GEMBIRA : RIA
a.       Gelap : Gulita
b.      Cita : Cita
c.       Ulang : Alik
d.      Gebyar : Gemerlap
Jawaban A : Gelap gulita (kata majemuk)

  14.       PANDAI : RAJIN
a.       Kaya : Hemat
b.      Bersih : Sehat
c.       Malas : Bodoh
d.      Memetik : Menanam
Jawaban A : Rajin pangkal pandai; hemat pangkal kaya

  15.       KUCING : TIKUS
a.       Rusa : Harimau
b.      Katak : Ular
c.       Anjing : Kucing
d.      Manusia : Nasi
Jawaban D : Kucing makan tikus; manusia makan nasi

Logika
(Untuk soal 1-2)
Dalam suatu perlombaan seni ada 5 orang peserta yang akan tampil yakni nadia, putri, Bram, Gesang dan Ratu. Masing-masing peserta harus memilih satu diantara 5 pilihan berikut: Menyanyi, membaca puisi, menari, bermain biola atau bermain gitar. Tidak boleh ada peserta yang menampilkan bakat yang sama. Informasi lain adalah sebagai berikut
·         Bram akan tampil setelah nadia
·         Penyanyi harus tampil pertama kali, dilanjutkan dengan pemain gitar
·         Gesang tidak akan menari dan akan tampil setelah pembaca puisi
·         Penampilan ketiga adalah Ratu. Ia tampil setelah Bram
·         Penari tidak akan tampil sebelum pemain biola tampil

  16.       Siapakah yang akan bernyanyi ?
a.       Gesang
b.      Nadia
c.       Bram
d.      Putri
Jawaban C :
Urutan : penyanyi = Nadia
Pemain gitar = Bram
Pembaca puisi = Ratu
Pemain biola = Gesang
Penari = Putri

  17.       Siapakah yang akan tampil setelah Gesang ?
a.       Ratu
b.      Nadia
c.       Putri
d.      Bram
Jawaban C

  18.       Sebagian mahasiswa STAN memakai baju putih. Semua mahasiswa STAN memiliki buku.
a.       Semua mahasiswa STAN memakai baju putih.
b.      Mahasiswa STAN yang berbaju bukan baju putih memiliki buku.
c.       Ada mahasiswa memakai baju putih yang tidak memiliki buku.
d.      Semua yang memakai baju putih adalah mahasiswa STAN.
Jawaban B : Karena semua mahasiswa STAN memiliki buku

  19.       Tamatan SMA belum tentu mahasiswa. Uni tamatan SMA dan melamar bekerja di PT Mawar Melati. Tenaga yang dibutuhkan di PT Mawar Melati bukan tamatan SMA.
a.       Uni tidak dibutuhkan di PT Mwar Melati.
b.      Uni dibutuhkan di PT Mawar Melati
c.       Uni bukan mahasiswa.
d.      Tidak ada kesimpulan yang benar.
Jawaban A : Berhubung Uni tamatan SMA maka Uni tidak dibutuhkan PT Mawar

  20.       10, 30, 32, 16, 48, 50
a.       25
b.      58
c.       32
d.      18
Jawaban A : 10 x 3 – 30 + 2 – 32 : 2 – 16 X 3 – 48 + 2 – 50 : 2 – 25

Daftar Pustaka : Ujian Saringan Masuk STAN 2011 (Imam Education) Edisi Ke-11