oleh restu nurul andria
Kenaikan harga BBM pada tanggal 1 April mendatang
menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Namun pemerintahpun pasti punya alasan
dan pertimbangan mengenai kenaikan tersebut. Seperti pernyataan yang saya kutip
dari salah satu media "Para anggota
DPR, pengamatan serta pelaku ekonomi, usaha dan perbankan, pemerhati dunia
perminyakan nasional dan internasional yang berkebangsaan Indonesia dan merasa
berbangsa Indonesia dalam hal ini mengetahui betul pembahasan anggaran negara
detail per detail, bersikap terang dan jantan untuk memberikan penerangan
kepada masyarakat tentang fakta dan data. Bahwa satu-satunya jalan
menyelamatkan bangsa ini dari defisit adalah menaikan harga BBM,"
Mungkin memang satu-satunya jalan terbaik saat
ini untuk mengatasi pembengkakan APBN adalah
dengan menaikkan harga bahan bakar minyak mengingat harga minyak duniapun memang
naik, namun harus dilakukan sosialisasi yang baik oleh pemerintah agar tidak
timbul salah pengertian di tengah masyarakat. Hal paling utama yang harus
dilakukan adalah sosialisasi kepada masyarakat luas, agar masyarakat lebih
mengetahui sebab pemerintah menaikkan harga BBM guna menghindari permasalahan yang akan terjadi di kemudian hari. Dan juga
mengenai janji pemerintah untuk meberikan bantuan langsung tunai (BLT) bagi
warga miskin, itu harus di awasi dengan baik agar tepat sasaran dan tidak ada kecurangan.
Lalu mengenai rencana PLN yang akan
menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL) jangan menjadikan rakyat yang sudah
sengsara menjadi tambah sengsara, sebetulnya banyak yang bisa diefisiensikan
oleh PLN, seperti kebijakan gaji, THR, uang cuti, bonus karyawan yang sampai
berpuluh kali lipat. Apakah ini bukan menjadi beban rakyat, di satu sisi PLN
berfoya-foya di sisi lain rakyat harus terbebani dengan kenaikan TDL. Harusnya
PLN bisa mengevaluasi lagi, apa yang bisa di efisiensikan agar beban PLN
penyelesainnya tidah hanya dengan menaikkan TDL.
Kebijakan kenaikan harga BBM dan TDL, seharusnya dapat di kaji dengan serius oleh pemerintah, setidaknya jika memang harus dinaikkan tidaklah dalam waktu yang bersamaan, agar tidak terlalu membebani masyarakat Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar