NAMA :
RESTU NURUL ANDRIA
KELAS : 4EB14
NPM : 26211004
MATA KULIAH :AKUNTANSI INTERNASIONAL
KELAS : 4EB14
NPM : 26211004
MATA KULIAH :AKUNTANSI INTERNASIONAL
BAB I
PENDAHULUAN
Akuntansi adalah
pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan
membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain
untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan
lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan
menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal
sebagai "bahasa bisnis". Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu
laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer,
pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham,
kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini
dikenal dengan istilah pembukuan.
Akuntansi mempunyai
peranan yang sangat penting dalam masyarakat. Akuntansi menyediakan informasi
mengenai perusahaan dan transaksinya untuk memfasilitasi keputusan alokasi
sumber daya oleh para pengguna informasi tersebut. Akuntansi internasional
mempunyai peranan yang sama, yang berbeda hanya pada entitas yang dilaporkan.
Entitas yang dilaporkan dalam hal ini adalah perusahaan multinasional dengan
operasi dan transaksi yang melintasi batas-batas Negara, sehingga kewajiban
pelaporan juga biasanya kepada para pengguna di luar Negara selain entitas pelaporan.
Cakupan dalam akuntansi adalah pengukuran, pengungkapan, dan pemeriksaan.
Pengukuran merupakan proses mengidentifikasi, mengelompokan, dan menghitung
aktivitas ekonomi atau transaksi. Pengukuran memberikan masukan yang mendalam
mengenai profitabilitas operasi suatu perusahaan dan kekuatan posisi
keuangannya. Pengungkapan adalah proses dimana pengukuran akuntansi
dikomunikasikan kepada para pengguna yang diharapkan, hal ini mencakup isu-isu
seperti apa yang akan dilaporkan, kapan, dengan cara apa, dan kepada siapa.
Auditing merupakan jasa yang dilakukan oleh auditor terhadap keandalan proses
pengukuran dan komunikasi.
AKUNTANSI INTERNASIONAL SUDUT
PANDANG SEJARAH DAN KONTEMPORER
1. Sudut Pandang Sejarah
1. Sudut Pandang Sejarah
Sistem pembukuan berpasangan berawal dari
negara-negara kota di Italia pada abad ke-14 dan 15. Perkembangan perdangan
internasional di Italia Utara selama masa akhir abad pertengahan dan keinginan
pemerintah untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial.
Kemudian hal ini beralih ke Jerman untuk membantu para pedagang pada
zaman Fugger dan kelompok Hanseatik. Pada saat bersamaan para filsuf Belanda
mempertajam cara menghitung pendapatan periodic, dan pemerintah di Perancis
menemukan keuntungan menerapkan keseluruhan sistem dalam perencanaan dan
akuntabilitas pemerintah. Kebutuhan Inggris Raya dalam hal komersial pada
daerah koloni menyebabkan tumbuhnya masyarakat akuntansi pada tahun 1850 dan
suatu profesi akuntansi publik yang terorganisasi di Skotlandia dan Inggris
selama tahun 1870-an. Praktik akuntasi Inggris menyebar ke Amerika Utara dan
seluruh wilayah persemakmuran Inggris. Berkebalikan dengan sifat warisan
akuntansi internasional tersebut adalah bahwa di banyak negara, akuntasi
merupakan masalah nasional, dengan standar dan praktik nasional yang
melekat secara erat dengan hukum nasional dan aturan profesional.
2. Sudut Pandang Kontemporer
Pengendalian
nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung, dan
transaksi terkait telah diliberalisasikan secara dalam beberapa tahun terakhir,
sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis internasional. Kemajuan
terhadap teknologi informasi juga menyebabkan perubahan dalam ekonomi produksi
dan distribusi. Hubungan informasi, secara global dan seketika member makna
bahwa produksi, termasuk jasa akuntansi, makin dialihkontrakkan kepada siapa
saja dengan ukuran apa pun, di mana saja di dunia yang memiliki kemampuan
terbaik dalam melakukan suatu pekerjaan atas suatu bagian dari pekerjaan
tersebut. Hubungan wajar timbal balik yang menjadi karakter hubungan perusahaan
dengan pemasok, perantara, dan pelanggan mereka digantikan dengan hubungan
kerja sama global dengan pemasok.
3. Pertumbuhan dan Penyebaran Operasi
Multinasional
Bisnis Internasional
secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri. Saat ini perdagangan
jasa mendapatkan keuntungan yang lebih signifikan dan berkembang dengan tingkat
yang lebih cepat daripada perdangan barang. Pengungkapan dari seluruh
Multinasionl Company (MNC) di seluruh dunia akan menginformasikan bahwa
perdagangan saat ini tidak lagi bersifat bilateral atau regional, tetapi
bersifat global. Bisnis Internasional melebihi perdagangan luar negeri dan
meningkatkan asosiasi dengan investasi asing langsung, yang meliputi pendirian
sistem manufaktur atau distribusi di luar negeri dengan membentuk afiliasi yang
dimiliki sutuhnya, usaha patungan, atau aliansi strategis. MNC makin menyadari
bahwa negara-negara tuan rumah menjadi lokasi investasi yang menarik. Hal yang
membuat rumit adalah kurs nilai tukar dan tingkat inflasi tidak bergerak
bersamaan. Luasnya pengaruh ini menyebabkan sistem pengendalian keuangan
domestic tidak mampu memenuhi kebutuhan para manajer dengan baik tanpa
dilakukannya penyesuaian lingkungan yang memadai. Upaya sistem kontrol bagi
para manajer luar negeri yang tidak sesuai dengan tata cara kebudayaan mereka
hanya akan melipatgandakan kekecewaan tersebut. Pengaruh strategi perpajakan
terhadap penganggaran dan prosedur kendali perusahaan harus dipertimbangkan
dengan seksama.
4. Inovasi Keuangan
Manajemen risiko telah
menjadi istilah yang sering digunakan atau popular dalam lingkungan perusahaan
dan manajemen. Alasannya adalah deregulasi pasar keuangan dan pengendalian
modal yang terus dilakukan, kerentanan dalam valuta asing, harga
komoditas, kredit, dan ekuitas menjadi hal yang biasa dewasa ini. Naik
turunnya harga ini berdampak pada pelaporan internal dan risiko kerugian
ekonomis. Pertumbuhan jasa manajemen resiko yang cepat memungkinkan perusahaan
dapat mempertinggi nilai perusahaan dengan mengatur manajemen resikonya.
Pada saat yang bersamaan, kemajuan dalam teknologi keuangan memungkinkan
pergeseran risiko keuangan kepada pundak orang lain. Dalam hal ini ada
ketergantungan yang ditimbulkan terhadap praktik pelaporan internasional dan
kebingungan yang timbul dari perbedaan pengukuran produk risiko keuangan.
5. Kompetisi Global
Penentuan acuan suatu
tindakan dengan standar yang memadai dan tepat bukanlah hal yang baru dalam
kompetisi global dewasa ini. Dalam penentuan acuan terhadap pesaing
internasional, seseorang harus berhati-hati untuk memastikan bahwa perbandingan
yang dilakukan memang benar-benar dapat dibandingkan. Yang terpenting adalah
apakah dapat menambah lebih banyak nilai kepada pelanggan utama dibandingkan
dengan partner atau rekan yang berlokasi di negara lain.
6. Merger dan Akuisisi Lintas Batas Negara
Seiring dengan
berlanjutnya trend global atas konsolidasi industri, berita mengenai merger dan
akuisisi internasional praktis merupakan kenyataan sehari-hari. Apabila merger
umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi. Dalam hal
akuntansi memainkan peran yang penting dalam konsolidasi ini karena angka-angka
yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan.
Perbedaan aturan pengukuran akuntansi dapat menimbulkan arena bermain yang
tidak sebanding dalam pasar untuk memproleh kendali perusahaan.
7. Internasionalisasi Pasar Modal
Faktor yang mungkin
banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi internasional di
kalangan eksekutif perusahaan, investor, regulator pasar, pembuat standar
akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal
seluruh dunia. Dengan makin terintegrasinya pasar keuangan, kita menyaksikan
adanyan peningkatan dalam jumlah perusahaan yang terdaftar pada berbagai bursa
di seluruh duni. Federasi Bursa Efek Dunia melaporkan bahwa meskipun jumlah
perusahaan domestik yang terdaftar di beberapa tempat meningkat dan di tempat
lain justru menurun dalam paruh pertama dekade ini, namun tingkat rata-rata
volume perdagangan tahunan dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar melonjak
secara signifikan. Hal ini disebabkan pada adanya merger dan akuisisi yang
telah ikut berperan dalam merampingkan beberapa entitas perusahaan yang
terdaftar. Tiga wilayah dengan pasar modal terbesar adalah wilayah benua
Amerika, Asia Pasifik, dan Eropa, termasuk juga di dalamnya Afrika dan Timur
Tengah.
a. Amerika
Ekonomi AS dan pasar
sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an. Saat ini NYSE
maupun NASDAQ mendominasi bursa efek lain di seluruh dunia dalam hal
kapitalisasi pasar, nilai perdagangan saham domestic, nilai perdagangan saham
asing, jumlah perusahaan domestik yang mencatatkan saham dan jumlah perusahaan
asing yang mencatatkan sahamnya. Kuatnya tuntutan kompetisi global makin
dirasakan yang mengakibatkan bahwa Amerika Serikat akan kehilangan pengaruhnya
dalam pasar modal dunia kecuali jika Amerika merampingkan berbagai ketetapan
permodalannya, yang dirasakan oleh pasar memberatkan.
b. Eropa Barat
Eropa adalah wilayah
pasar ekuitas terbesar di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan volume
perdagangan. Privatisasi dari banyak perusahaan besar milik pemerintah telah
membuat pasar ekuitas Eropa menjadi lebih penting dan menarik investor
non-institusional, hingga pasar Eropa telah bertumbuh seiring dengan
keberhasilan Persatuan Moneter Eropa. Persaingan terus-menerus di antara bursa
efek Eropa ikut berperan dalam membangun kultur pasar modal, dewasa ini makin
menuntut keterbukaan pasar dalam segala segi dan makin menuntut peningkatan
tata kelola perusahaan.
c. Asia
Prospek pertumbuhan masa
depan dalam pasar ekuitas Asia tampak kuat. Kapitalisasi pasar sebagai
pesentase dari produk domestic bruto di Asia terbilang rendah dibandingkan
dengan di Amerika dan beberapa negara utama di Eropa. Hal ini menunjukan bahwa
pasar ekuitas dapat memainkan peranan yang lebih besar di banyak perekonomian
Asia. Demikian juga, pemerintah dan bursa efek di Asia berada di bawah tekanan
untuk memperbaiki kualitas dan kredibilitas pasar untuk menarik investor.
8. Pencatatan dan Penerbitan Saham Lintas
Batas Negara
Regulator nasional dan
bursa efek sangat berkompetisi dalam pencatatan saham asing dan volume
perdagangan, yang merupakan hal penting bagi bursa efek yang berkeinginan untuk
menjadi atau memperthankan posisi sebagai pemimpin global. Pasar modal menjadi
khusus karena setiap pasar menawarkan manfaat unik untuk penerbit asing.
BAB 2
PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
Akuntansi harus
memberikan respons terhadap kebutuhan masyarakat akan informasi yang terus berubah
dan mencerminkan kondisi budaya, ekonomi, hukum, sosial, dan politik yang ada
dalam lingkungan operasinya. Agar dapat mengikuti perhatian masyarakat terhadap
lingkungan yang makin meningkat dan perhatian terhadap integrasi perusahaan,
akuntan telah menemukan cara untuk mengukur dan melaporkan kewajiban pemulihan
kondisi lingkungan dan mengungkapkan praktik pencucian uang dan hal-hal sejenis
yang berkaitan dengan kejahatan kerah putih. Akuntansi memberikan informasi
pengambilan keputusan kepada pasar surat berharga umum domestic dan
internasional yang sangat besar. Akuntasi telah memperluas lingkupnya terhadap
konsultasi manajemen dan menggabungkan teknologi informasi yang makin
berkembang ke dalam sistem dan prosedurnya. Klasifikasi merupakan dasar untuk
memahami dan menganalisa mengapa dan bagaimana sistem akuntansi nasional
berbeda-beda. Tujuan klasifikasi adalah untuk mengelompokkan sistem akuntansi
keuangan menurut karakteristik khususnya.
1. Perkembangan
Standar dan praktik
akuntansi di setiap negara merupakan hasil dari interaksi yang kompleks di
antara faktor ekonomi, sejarah, kelembagaan, dan budaya. Faktor-faktor yang
memengaruhi perkembangan akuntansi nasional juga membantu menjelaskan perbedaan
akuntansi antar-bangsa.
1) Sumber
Pendanaan. Di negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat, seperti
Amerika dan Inggris, akuntansi memiliki fokus atas seberapa baik manajemen
menjalankan perusahaan dan dirancang untuk membantu investor menganalisis arus
kas masa depan dan risiko terkait.
2) Sistem Hukum. Sistem
hukum menentukan bagaimana individu dan lembaga berinteraksi. Negara-negara
yang menganut kodifikasi hukum, aturan akuntansi digabungkan dalam hukum
nasional dan cenderung sangat lengkap dan mencakupi banyak prosedur. Pada
kebanyakan negara hukum umum, aturan akuntansi ditetapkan oleh organisasi
profesional sektor swasta. Hal ini memungkinkan aturan akuntansi menjadi lebih
adaptif dan inovatif. Kecuali untuk ketentuan dasar yang luas, kebanyakan
aturan akuntansi tidak digabungkan secara langsung ke dalam hukum dasar.
3) Perpajakan. Di
kebanyakan negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar akuntansi
karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka akan
mengklaimnya dalam keperluan pajak. Oleh karena itu pajak akuntansi dan
keuangan adalah sama. Ketika akuntansi keuangan dan pajak terpisah,
kadang-kadang aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu.
4) Ikatan
Politik dan Ekonomi. Ide dan teknologi akuntansi dialihkan melalui
penaklukan, perdagangan, dan kekuatan sejenis. Banyak negara-negara berkembang
menggunakan sistem akuntansi yang dikembangkan di tempat lain, entah karena
dipaksakan kepada negara-negara tersebut atau karena pilihan mereka sendiri.
5) Inflasi. Inflasi
mengaburkan biaya historis akuntansi melalui penurunan berlebihan terhadap
nilai-nilai asset dan beban-beban terkait, sementara di sisi lain melakukan
peningkatan berlebihan terhadap pendapatan.
6) Tingkat
Perkembangan Ekonomi. Faktor yang memengaruhi jenis transaksi usaha yang
dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama.
Jenis transaksi menentukan masalah akuntansi yang dihadapi.
7) Tingkat
Pendidikan. Standar dan praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi
tidak berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan. Pendidikan akuntansi yang
profesional sulit dicapai jika taraf pendidikan di suatu negara secara umum
juga rendah.
8) Budaya. Adalah
nilai-nilai dan perilaku yang dibagi oleh suatu masyarakat. Variabel budaya
mandasari pengaturan kelembagaan di suatu negara. Jarak kekuasaan adalah sejauh
mana hierarki dan pembagian kekuasaan dalam suatu lembaga dan organisasi secara
tidak adil dapat diterima.Hofstede mendasari empat dimensi budaya
nasional:
1. Individualisme
2. Jarak kekuasaan
3. Penghindaran ketidakpastian
4. Maskunilanitas.
Individualisme versus kolektivisme
merupakan kecenderungan terhadap suatu tatanan sosial yang tersusun longgar
dibandingkan terhadap tatanan yang tersusun ketat dan saling tergantung.
2. Klasifikasi
Klasifikas akuntansi
internasional dapat dilakukan dalam dua kategori: dengan pertimbangan dan
secara empiris. Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung pada pengetahuan,
intuisi, dan pengalaman. Klasifikasi empiris menggunakan metode statistik untuk
mengumpulkan basis data prinsip dan praktik akuntansi seluruh dunia.
1. Empat Pendekatan terhadap
Perkembangan Akuntansi
Klasifikasi awal
diusulkan oleh Muller tahun 1960-an. Ia mengidentifikasi empat pendekatan
terhadap perkembangan akuntansi di negara-negara Barat dengan sistem ekonomi
berorientasi pasar:
a. Berdasarkan pendekatan makroekonomi, praktik
akuntansi didapatkan dari dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makroekonomi
nasional. Tujuan perusahaan umumnya mengikuti dan bukan memimpin kebijakan
nasional.
b. Berdasarkan pendekatan mikroekonomi, akuntansi
berkembang dari prinsip-prinsip mikroekonomi. Fokusnya terletak pada perusahaan
secara individu yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup.
c. Berdasarkan pendekatan disiplin
independen, akuntansi berasal dari praktik bisnis dan berkembang
secara ad hoc, dengan dasar perlahan-lahan dari pertimbangan,
coba-coba, dan kesalahan.
d. Berdasarkan pendekatan
yang seragam, akuntansi distandarisasikan dan digunakan sebagai alat untuk
kendali administratif oleh pemerintah pusat. Keseragaman dalam pengukuran,
pengungkapan, dan penyajian akan memudahkan informasi akuntansi dalam
mengendalikan seluruh jenis bisnis.
2. Sistem Hukum : Akuntansi
Hukum Umum versus Kodifikasi Hukum
Akuntansi juga dapat
diklasifikasikan sesuai dengan sistem hukum suatu Negara menjadi:
a. Akuntansi dalam
negara-negara hukum umum memiliki karakter berorientasi terhadap “penyajian
wajar”, transparansi dan pengungkapan penuh dan pemisahan antara akuntansi
keuangan dan pajak. Pasar saham mendominasi sumber-sumber keuangan dan
pelaporan keuangan ditujukan untuk keseluruhan informasi investor luar.
b. Akuntansi dalam
negara-negara yang menganut kodifikasi hukum memiliki karakteristik
berorientasi legalistik, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang, dan
kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak. Bank atau pemerintah
mendominasi sumber keuangan dan pelaporan keuangan ditujukan untuk perlindungan
kreditor. Penentuan standar akuntansi cenderung merupakan aktivitas sektor
publik, dengan relatif sedikit pengaruh dari profesi akuntansi.
3. Sistem Praktik: Akuntansi
Penyajian Wajar versus Kepatuhan Hukum
Banyak perbedaan akuntansi pada tingkat nasional menjadi semakin hilang.
Terdapat beberapa alasan untuk mengklasifikasikan perbedaaan system praktik yakni:
a. Pentingnya pasar saham
sebagai sumber keuangan terasa semakin berkembang di seluruh dunia. Modal
sifatnya makin menjadi makin global, sehingga menuntut adanya standar laporan
keuangan perusahaan yang juga diakui secara mendunia. Bagi banyak perusahaan,
penyamaan standar laporan keuangan dalam tingkat global akan mengurangi juga
biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk melakukan penyesuaian terhadap
aturan keuangan yang berbeda-beda, sehingga modal yang dibutuhkan untuk
pengeluaran juga dapat berkurang.
b. Pelaporan keuangan ganda
kini menjadi hal hal yang umum. Satu set laporan keuangan sesuai dengan
ketentuan pelaporan keuangan domestik local, sedangkan yang satu lagi
menggunakan prinsip akuntansi dan berisi pengungkapan yang ditunjukkan kepada
investor internasional.
c. Beberapa negara yang
menganut kodifikasi hukum, secara khusus Jerman dan Jepang, mengalihkan
tanggung jawab pembentukan standar akuntansi dari pemerintah kepada kelompok
sektor swasta yang profesional dan independen.
Proses ini membuat
proses penetapan standar menjadi mirip dengan proses di negara-negara hukum
umum seperti Australia, Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat, dan hal ini
dilihat sebagai suatu cara untuk secara lebih aktif memengaruhi agenda-agenda
IASB. Poin ini menunjukan bawa kerangka kerja yang lain selain sistem hukum
diperlukan untuk mengklasifikasikan akuntansi di seluruh dunia. Masalah lain
adalah penggunaan cadangan secara bijak untuk meratakan laba dari satu periode
ke periode yang lain. Praktik ini bertentangan dengan penyajian wajar, praktik
ini lebih jarang dilakukan di negara-negara dengan penyajian wajar dibandingkan
dengan di negara-negara yang menganut kepatuhan hukum. Tentu saja, jika
manipulasi semacam ini diungkapakan, investor dapat mengubah pengaruh terhadap
laba. Hal ini mungkin tidak dapat terjadi; cadangan sering kali merupakan suatu
rahasia.
Penyajian wajar dan
subtansi mengungguli bentuk merupakan ciri utama akuntansi hukum umum yang
dijelaskan. Akuntansi umum berorientasi terhadap kebutuhan pengambilan
keputusan oleh investor luar. Laporan keuangan dibuat untuk membantu para
investor dalam menilai kinerja manajemen dan memperkirakan arus kas dan
keuntungan di masa depan. Akuntansi kepatuhan hukum dirancang untuk memenuhi
ketentuan yang dikenakan pemerintah seperti perhitungan laba kena pajak atau
mematuhi rencana makroekonomi pemerintah nasional. Jumlah laba dapat juga
menjadi dasar pembayaran deviden kepada para pemegang saham dan bonus yang
dibayarkan kepada para manajer dan karyawan. Pengukuran dengan standar
konservatif memastikan bahwa jumlah nilai yang dibagikan tersebut terbagi
secara bijaksana dan sepadan. Pola yang rata dalam laba dari tahun ke tahun
berarti pajak, deviden, dan pembayaran bonus akan menjadi lebih stabil.
Akuntansi kepatuhan hukum akan terus digunaka dalam laporan keuangan perusahaan
secara individu yang ada di negara-negara yang menganut kodifikasi hukum di
mana laporan konsolidasi menerapkan pelaporan dengan penyajian wajar.
BAB 3
AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
Akuntansi komparatif Eropa ini berfokus pada lima negara anggota dalam benua Uni Eropa yakniRepublik Ceko, Prancis,
Jerman, Belanda, dan Inggris merupakan anggota asli Masyrakat Ekonomi Eropa
ketika Organisasi tersebut didirikan pada tahun 1957. Kemudian Inggris mulai bergabung pada
tahun 1973. Keempat negara ini memiliki ekonomi yang berkembang pesat dan
merupakan rumah bagi banyak perusahaan multinasional atau MNC terbesar dunia.
Keempat negara tersebut merupakan pandiri IASB.
BEBERAPA PENGAMATAN TENTANG STANDAR
DAN PRIKTIK AKUNTANSI
Standar akuntansi
merupakan regulasi atau peraturan yang mengatur pengolahan laporan keuangan.
Susunan standar merupakan proses perumusan standar akuntansi. Jadi, standar
hasil dari susunan standar. Namun, praktik yang sebenarnya bisa saja menyimpang
dari apa yang diharuskan standar. Susunan standar akuntansi biasanya
menggabungkan kombinasi dari kelompok-kelompok sektor umum dan sektor swasta.
Sektor swasta meliputi profesi akuntansi dan kelompok-kelompok yang dipengaruhi
oleh proses pelaporan keuangan, seperti pengguna dan penyusun laporan keuangan
dan pegawai. Sektor umum meliputi perwakilan-perwakilan seperti petugas pajak,
perwakilan pemerintah yang bertanggung jawab atas hukum komersial, dan komisi
keamanan. Hubungan antara standar akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit,
dan tidak selalu bergerak dalam gerakan satu arah.
Ada dua standar dalam pengamatan
tentang standard dan praktik akuntansi yaitu
1. Standar
akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (sering kali termasuk hukum
dan anggaran dasar) yang mengatur pengolahan laporan keuangan.
2. Susunan
standar merupakan proses perumusan standar akuntansi.
Tiga alasan praktik akuntansi dapat
menyimpang dari standar akuntansi yakni:
1. Di
banyak negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi
dianggap lemah atau tidak efektif.
2. Perusahaan
bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang
diharuskan.
3. Beberapa
negara mengizinkan perusahaan untuk keluar jalur standar akuntansi jika hal
tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan
lebih baik.
IFRS Dalam UNI EROPA
Kecenderungan dalam
laporan keuangan menghadap kea rah kewajaran penyajian setidaknya bagi laporan
keuangan gabungan. Kecenderungan ini sangat benar dalam Uni Eropa. Pada tahun
2002, Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan
Uni Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk megikuti IFRS dalam
laporan keuangan gabungan mereka, dimulai pada tahun 2005.
a. Laporan Keuangan
Laporan keuangan IFRS
terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan
perubahan ekuitas, dan catatan pendapatan. Tidak ada persyaratan IFRS untuk
menunjukkan laporan keuangan entitas perusahaan induk sebagai tambahan bagi
laporan keuangan gabungan. Persyaratan IFRS juga tidak ada untuk menghasilkan
laporan keuangan sementara.
b. Patokan Akuntansi
Dalam IFRS, semua
kombinasi bisnis dianggap sebagai pembelanjaan. Goodwill merupakan perbedaan
antara harga pasar dari pertimbangan yang ada dan harga pasar dari asset
cabang, kewajiban, dan kewajiban bersyarat. Goodwill diuji setiap tahun untuk
memeriksa penurunan nilainya. Goodwill yang negative harus segera diakui dalam
pendapatan. Pengarun yang signifikan merupakan kekuatan untuk ikut serta dalam
keputusan kebijakan keuangan dan operasional perusahaan tempat modal tersebut
ditanamkan, tapi bukan untuk mengendalikan kebijakan tersebut. Translasi
laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang
fungsional. Mata uang fungsional merupakan lingkungan ekonomi utama di mana
entitas asing tersebut beroperasi.
Penyesuaian translasi
dimasukkan dalam pendapatan periode yang sedang berjalan. Aset dinilai
berdasarkan harga perolehan atau harga pasar. Jika metode harga pasar yang
digunakan, revaluasi (penilaian kembali asset tetap) harus digunakan secara
teratur dan semua barang dari kelas tertentu harus dinilai kembali. FIFO dan
beban rata-rata merupakan dasar biaya yang sesuai menurut IFRS tapi LIFO tidak.
Pinjaman keuangan dikapitalisasikan dan diamortisasikan, sementara pinjaman
operasional dibebankan pada dasar garis lurus.
Sistem Akuntansi Lima Negara
1.
Prancis
Prancis merupakan
penyokong utama dunia dalam kesamaan akuntansi nasional. Perintah penggunaan
daftar akun nasional yang sama tidak membebani bisnis Perancis karena
ketentuannya sangat diterima dalam praktik. Akuntansi Perancis sangat terhubung
dengan ketentuan yang memungkinkan untuk mengabaikan fakta bahwa legislasi
komersial dan undang-undang perpajakan yang mengatur banyak akuntansi dan
laporan keuangan Perancis yang sebenarnya. Undang-undang perpajakan juga sangat
memengaruhi akuntansi di Perancis. Pengeluaran bisnis bisa dikurangi untuk
pajak hanya jika benar-benar dibukukan dan dituliskan dalam laporan keuangan
tahunan.
Regulasi dan Pelaksanaan
Akuntansi
CNC terdiri dari atas 58
anggota yang mewakili profesi akuntansi, pegawai sipil, dan atasan, persatuan
dagang, dan kelompok-kelompok sektor swasta lainnya. Tergabung dengan
kementrian Ekonomi dan Keuangan, CNC mengeluarkan peraturan dan rekomendasi
pada masalah-masalah akuntansi dan memiliki tanggung jawab yang besar untuk
menjalankan peraturan tersebut. CNC mengkonsultasikan masalah-masalah akuntansi
yang memerlukan regulasi, tapi tidak memiliki kekuatan pengaturan atau
pelaksanaan. Oleh karena kebutuhan akan cara penyediaan otorisasi pengaturan
yang luwes dan cepat untuk standar akuntansi, CRC didirikan pada tahun 1998.
CRC mengubah peraturan dan rekomendasi CNC menjadi rekomendasi regulasi yang
mengikat. Di Prancis profesi akuntansi dan audit telah lama terpisah. Akuntan
dan auditor Prancis diwakili oleh dua badan, OEC dan CNCC, walaupun adanya
kesamaan dalam keanggotaannya. Sebenarnya, 80% dari akuntan Prancis yang baik
memenuhi persyaratan untuk keduanya.
Laporan Keuangan
Perusahaan Prancis harus melaporkan
hal-hal berikut ini:
a. Neraca
b. Laporan
laba rugi
c. Catatan
atas laporan keuangan
d. Laporan
direktur
e. Laporan
auditor
Perusahaan-perusahaan
besar juga harus mempersiapkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan
pencegahan kebangkrutan bisnis dan sebuah laporan sosial, yang keduanya
merupakan ciri khas dari Prancis.
Patokan Akuntansi
Perusahaan-perusahaan
Prancis yang terdaftar mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka,
dan perusahaan-perusahaan yang tidak terdaftar juga mempunyai pilihan ini.
Namun, semua perusahaan Prancis harus mengikuti regulasi tetap dari ketentuan pada
tingkat perusahaan pribadi. Akuntansi untuk perusahaan pribadi merupakan dasar
hukum untuk membagikan deviden dan menghitung penghasilan wajib pajak.
Aset-aset berwujud biasanya dihitung berdasarkan nilai perolehan. Walaupun
revaluasi diperbolehkan, tetap dikenakan pajak sehingga jarang ditemukan dalam
praktiknya.\
2.
Jerman
Iklim akuntansi Jerman
terus berubah semenjak akhir Perang Dunia ke II. Pada masa itu. Akuntansi
bisnis menekankan daftar akun nasional dan seksional. Commercial Code menetapkan
beragam prinsip tentang “pembukuan rapi”, dan audit yang mandiri hampir tidak
selamat dari perang. Pada awal tahun 1970-an, Uni Eropa mulai mengeluarkan
perintah penyelarasannya, di mana negara-negara anggotanya diwajibkan untuk
menggabungkan diri dengan undang-undang nasionalnya. Undang-undang perpajakan
juga sangat menentukan akuntansi komersial. Prinsip penentuan menyatakan
bahwa pengahasilan kena paja ditentukan oleh apa pun yang dibukukan dalam
catatan keuangan sebuah badan usaha. Karakteristik selanjutnya adalah
ketergantungan pada keputusan undang-undang dan pengadilan. Tidak ada lagi yang
memiliki kekuasaan mengikat atau otoritatif.
Regulasi dan Pelaksanaan
Akuntansi
German Institute
memberikan konsultasi tentang beragam proses pembuatan undang-undang yang
memengaruhi akuntansi dan laporan keuangan, tapi persyaratan hukum merupakan
kekuasaan tertinggi. Sistem penyusunan standar akuntansi Jerman secara umum
sama dengan sistem yang digunakan di Inggris. Namun penting untuk menekankan bahwa
standar GASB merupakan rekomendasi otoriter yang hanya berlaku untuk laporan
keuangan gabungan. Akuntan publik resmi di Jerman disebut dengan Wirtschaftsprufer (WPs),
atau pemeriksa perusahaan. Semua WP secara hukum diwajibkan untuk bergabung
dalam Chamber of Accountants resmi (Wirtschaftspruferkammer). Laporan
audit Jerman menekankan kepatuhan persyaratan daripada “tinjauan yang baik dan
benar.”
Laporan Keuangan
Undang-undang Jerman menetapkan
persyaratan akuntansi, audit, dan laporan keuangan yang berbeda bergantung pada
ukuran perusahaan alih-alih pada bentuk organisasi bisnisnya. Ada tiga kelas
ukuran usaha kecil, menengah, besar ditentukan berdasarkan total neraca, total
penjualan tahunan, dan jumlah pegawai. Perusahaan dengan saham yang dijual secara
umum selalu dianggap sebagai perusahaan besar. Undang-undang menetapkan isi dan
format keuangan, yang mencakup hal-hal berikut:
1. Neraca
2. Laporan
laba rugi
3. Catatan
4. Laporan
manajemen
5. Laporan
auditor
Bagian catatan dalam
laporan keuangan biasanya ekstensif, khususnya untuk perusahaan-perusahaan
besar. Pengungkapan mencakup prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan,
tingkatan di mana pendapatan dipengaruhi oleh potongan pajak, kewajiban pension
yang tidak diakui, dan jumlah pegawai rata-rata. Sebuah keistimewaan dari
laporan keuangan Jerman adalah adanya laporan pribadi dari auditor kepada dewan
direktur dan dewan pengawas perusahaan. Laporan ini mengomentari prospek masa
depan perusahaan dan, khususnya, faktor-faktor yang bisa mengancam
kelangsungannya. Laporan keuangan gabungan diwajibkan bagi badan usaha di bawah
manajemen gabungan dan dengan pemilihan suara terbanyak, pengaruh atau memecat
sebagian besar dewan direktur.
Pengukuran Akuntansi
Berdasarkan Commercial
Code (HGB), metode pembelian (akuisisi) merupakan metode penggabungan
yang mendasar, tapi penyatuan kepentingan (pooling of interest) bisa
diterima dalam keadaan tertentu. Ada dua bentuk metode pembelian yang
diizinkan: metode nilai-buku dan metode revaluasi.
3.
Republik Ceko
Akuntansi di Republik Ceko telah
berganti arah bebrapa kali, seiring dengan sejarah politik negaranya. Praktik
dan prinsip akuntansinya digambarkan oleh negara-negara berbahasa Jerman di
Eropa hingga akhir Perang Dunia II. Setelah tahun 1989, Ceko bergerak cepat
menuju ekonomi berorientasi pasar. Pemerintah mengubah susunan hukum dan
administrasinya untuk merangsang ekonomi dan menarik investasi asing.
Regulasi dan Pelaksanaan
Akuntansi
Commercial Code yang baru dibuat oleh
parlemen Ceko pada tahun 1991 dan mulai efektif pada 1 Januari 1992.
Dipengaruhi oleh akar undang-undang perdagangan Austria yang lama dan
mencontohkan pada undang-undang perdagangan Jerman, Commercial Code memperkenalkan
sejumlah legislasi dasar yang berhubungan dengan bisnis. Proses audit diatur
oleh Act on Auditors, yang dikeluarkan pada tahun 1992. Undang-undang ini
membentuk Chamber of Auditors, sebuah badan profesional yang mengatur dirinya
sendiri yang mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian, dan menertibkan
auditor, penyusanan standar audit, dan regulasi praktik audit, seperti format
laporan audit.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus bersifat
komparatif, terdiri atas:
1. Neraca
2. Akun
keuntungan dan kerugian (laporan laba rugi)
3. Catatan
Perusahaan Ceko yang terdaftar harus menggunakan
IFRS, baik untuk laporan keuangan gabungan maupun untuk laporan keuangan
perusahaan pribadi mereka. Perusahaan-perusahaan yang tidak terdaftar memiliki
pilihan untuk menggunakan IFRS atau standar akuntansi Ceko untuk laporan
keuangan gabungan mereka, tapi harus menggunakan standar Ceko dalam laporan
perusahaan pribadi mereka.
Pengukuran Akuntansi
Metode akuntansi
digunakan untuk menghitung kombinasi bisnis. Goodwill yang muncul dari
kombinasi bisnis dimasukan dalam tahun pertama penggabungan atau
dikapitalisasikan dan diamortisasikan selama tidak lebih dari 20 tahun.
Aset-aset berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya dan dihapus
pada umur ekonomis yang diharapkan. Persediaan dinilai pada biaya rendah atau
nilai bersih yang dapat dicapai, dan FIFO serta metode rata-rata memungkinkan
adanya asumsi aliran biaya (LIFO tidak digunakan).
4.
Belanda
Belanda memiliki
undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi
standar praktik profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan sebuah negara
hukum, namun akuntansinya diorientasikan ke arah kewajaran penyajian. Laporan
keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang terpisah. Akuntansi
di Belanda dianggap sebagai sebuah cabang ekonomi bisnis. Akibatnya banyak
pemikiran ekonomi yang dicurahkan untuk topik-topik akuntansi dan khususnya
pada pengukuran akuntansi. Akuntan Belanda juga mau menerima pemikiran asing.
Belanda merupakan penyokong awal dari standar internasional untuk akuntansi dan
laporan keuangan, dan laporan IASB menerima perhatian besar dalam menentukan
praktik yang bisa diterima.
Regulasi dan Pelaksanaan
Akuntansi
Regulasi akuntansi di
Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual Financial
Statement pada tahun 1970. Undang-undang tersebut merupakan bagian dari program
perubahan yang ekstensif dalam legislasi perusahaan dan sebagian diperkenalkan
untuk menggambarkan keselarasan undang-undang perusahaan yang akan datang dalam
Uni Eropa. DASB merupakan organisasi swasta yang didanai oleh bantuan dari
komunitas bisnis dan profesi audit. Aktifitasnya diatur oleh Foundation
for Annual Reporting (FAR). Authority for the Financial Markets (AMF) Belanda
mengawasi operasi bursa saham. Eterprise Chamber, sebuah dewan khusus yang
berhubungan dengan High Court of Amsterdam, merupakan sebuah keistimewaan
khusus dari sistem Belanda dalam melaksanakan kepatuhan persyaratan akuntansi.
Audit merupakan sebuah profesi dengan aturan sendiri di Belanda. Dewan
pengaturnya adalah Netherlands Institute of Registeraccountants(NIvRA), yang
memiliki sekitar 14.000 anggota.
Laporan Kaeuangan
Kualitas laporan
keuangan Belanda sangat tinggi. Laporan keuangan yang menurut undang-undang
harus disimpan di Belanda, tapi Inggris, Prancis, dan Jerman juga bisa
memakainya, laporan keuangan harus meliputi hal-hal berikut:
1. Neraca
2. Laporan
laba rugi
3. Catatan
4. Laporan
direktur
5. Informasi
lain yang sudah ditentukan
Laporan keuangan tahunan harus
dipresentasikan pada dasar perusahaan induk dan gabungan.
Pengukuran Akuntansi
Walaupun metode
akuntansi penyatuan kepentingan untuk penggabungan bisnis diperbolehkan dalam
keadaan-keadaan tertentu, metode ini jarang digunakan di Belanda. Karena
perusahaan-perusahaan Belanda memiliki fleksibilitas dalam menerapkan aturan
penghitungan, seseorang akan mengira bahwa ada kesempatan untuk memanipulasi
penghasilan. Selain itu, ada fleksibilitas dalam penyertaan obligasi masa depan
yang mungkin ada.
5.
Inggris
Akuntansi di Inggris
berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal, secara pragmatis merespon terhadap
kebutuhan dan praktik bisnis. Seiring waktu, secara berturut-turut
undang-undang perusahaan menambahkan susunan dan persyaratan lainnya. Warisan
akuntansi Inggris pada dunia sangatlah mendasar. Inggris merupakan negara
pertama di dunia yang mengembangkan sebuah profesi akuntansi seperti yang kita
kenal saat ini.
Regulasi dan Pelaksanaan
Akuntansi
Dua sumber utama untuk
standar akuntansi keuangan di Kerajaan Inggris adalah undang-undang perusahaan
dan profesi akuntansi. Companies Act pada tahun 1985 menggabungkan dan
memperluas legislasi lebih awal dan diubah pada tahun 1989 untuk mengakui EU
Seventh Directive. Undang-undang ini mengharuskan adanya penggabungan
laporan keuangan, walaupun penggabungan sudah merupakan praktik standar. Dearing
report, yang dikeluarkan pada tahun 1988, menyatakan ketidakpuasan
dengan penyusunan standar yang ada. FRC menyusun kebijakan umum. Badan ini
merupakan sebuah badan independen yang anggotanya diambil dari profesi
akuntansi, industry, dan lembaga keuangan.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan Inggris
merupakan yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan biasanya mencakup:
1. Laporan
direktur
2. Akun
laba dan rugi seta neraca
3. Laporan
arus kas
4. Laporan
keseluruhan laba dan rugi
5. Laporan
kebijakan akuntansi
6. Catatan
yang direferensikan dalam laporan keuangan
7. Laporan
auditor
Keistimewaan lain dari
laporan keuangan Inggris adalah bahwa perusahaan-perusahaan kecil dan menengah
dibebaskan dari banyaknya kewajiban laporan keuangan.
Penghitungan Akuntansi
Inggris memperbolehkan
adanya metode akuisisi dan penggabungan akuntansi untuk kombinasi bisnis.
Aset-aset bisa dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang, atau
menggabungkan gabungan keduanya. Pinjaman yang menggantikan risiko dan
penghargaan kepemilikan kepada penyewa dikapitalisasikan dan kewajiban sewa ditunjukkan
sebagai utang. Semua perusahaan Inggris diizinkan untuk menggunakan IFRS
alih-alih GAAP Inggris yang baru saja dijelaskan. Jadi, inisiatif Uni Eropa
pada tahun 2005 untuk perusahaan-perusahaan yang terdaftar deperluas untuk
perusahaan-perusahaan Inggris yang tidak terdaftar juga.
DAFTAR REFERENSI:
Choi, Frederick D. S. dan Gary K. Meek. International Accounting. Buku 1 Edisi 6. 2010: Salemba Empat
Choi, Frederick D.S., and Gerhard D. Mueller, 2005., Akuntansi Internasional – Buku 1, Edisi 5., Salemba Empat, Jakarta
Choi, Frederick D. S. dan Gary K. Meek. International Accounting. Buku 1 Edisi 6. 2010: Salemba Empat
Choi, Frederick D.S., and Gerhard D. Mueller, 2005., Akuntansi Internasional – Buku 1, Edisi 5., Salemba Empat, Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar